Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi mencoba mengatasi lonjakan harga cabai Merah mencapai Rp 70 ribu per kilogram di provinsi itu dengan mengadakan pasar murah. Pasar murah ini agar harga cabai kembali normal dan tidak membebani masyarakat yang dilaksanakan di Pasar Angso duo. "Kami mengambil langkah ini supaya harga komoditas cabai Merah kembali normal," kata Kepala Dinas Perindag Drs.H. KEMAS MUHAMMAD FUAD, M.Si. Provinsi Jambi.
Ia mengemukakan, intervensi ini cukup efektif menekan harga yang sudah sepekan terakhir melonjak. Meski harga cabai melambung namun masyarakat tetap membeli karena menjadi kebutuhan. Kebijakan ini diambil hanya difokuskan terhadap kebutuhan dasar bahan-bahan pokok rumah tangga.
Bahkan, penyelenggaraan pasar murah nanti dilakukan secara masif hingga dua bulan ke depan. "Kami menyusun susun jadwal dan titik-titik sasaran sudah dipertimbangkan, karena operasi pasar murah ini langsung menyasar masyarakat supaya lebih mudah dijangkau, dan fokus komoditas dijual berupa beras, cabai Merah, bawang serta bahan pokok lainnya," Drs.H. KEMAS MUHAMMAD FUAD, M.Si.